PERTEMUAN KE 27
Pertemuan Ke 27 Hari/Tanggal : Senin , 18 Juli 2022 Narasumber : DAIL
MA’RUF, M.Pd. Moderator : AROFIAH
AFIFI Tema : MOTIVASI
MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Semoga kita
semua tetap dalam lindungan Alloh Yang Maha Kuasa agar kita dapat
melaksanakan ibadah serta aktifitas-aktifitas lainnya. Alhamdulillah pada malam ini, Senin tanggal 18 Juli
2022 kita masih diberi kesehatan dan
kesempatan untuk mengikuti pertemuan ke 27 kegiatan Belajar Menulis PGRI
Nusantara dengan tema “MOTIVASI
MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU”
dengan narasumber yang sangat berpengalaman dan tidak asing lagi yaitu Bapak DAIL
MA’RUF, M.Pd. Dan moderator Ibu AROFIAH AFIFI Seperti
biasanya acara dibuka oleh moderator dengan ucapan salam kepada seluruh
peserta dan menyampaikan pendahuluan terkait dengan tema malam ini yaitu Motivasi menulis dan menerbitkan buku.
Jadi, setiap penulis harus memiliki motivasi yang kuat agar kita bisa menjadi
penulis produktif dan tidak tergoyahkan. Moderator mengucapkan terima kasih banyak kepada Om Jay dan Tim solid karna malam
ini kembali diberikan kepercayaan. Dantak lupa mengucapkan terima kasih atas
semua motivasinya. Kita tahu bahwa terdapat 1001 godaan dan kendala yang
menghadang para penulis, diantaranya rasa malas, kehabisan ide, insecure alias timbul rasa takut atau hawatir
bacaannya kurang bagus, hawatir tidak ada yang baca, tidak Pede, atau
bahkan kita merasa bosan dengan aktivitas aksara. Benar tidak ibu bapak hebat
? Kalimat pembuka dari Bu moderator hebat “Sesungguhnya
Ini hal yang wajar, tapi..... semua kendala dan permasalahan ini harus
diminimalisir dan dicari solusi agar tidak berlarut, yang akan mengakibatkan
kevakuman. Seperti tadi disampaikan oleh pak Agus.seperti mendaki
sebuah gunung ketika sudah naik mengajak dan mendekat sampai tujuan, akan terasa sangat berat. Pada
Awal mendaki kita semangat sekali, tapi begitu ke atas semakin berat dan tak
sedikit yang menyerah . Untuk
mengembalikan semangat, maka harus dicari solusi .Solusinya apa ? Dengan cara apa? Dengan cara
membangkitkan kembali motivasi. Nah pertanyaan
selanjutnya adalah bagaimana cara kita
selaku penulis mengembalikan semangat kita yang naik turun? Motivasi macam
apa sih yang harus kita tanam kuat ?Agar kita tetap Istikomah konsisten
menulis ? Tapi kita harus ingat dibalik
pendakian yang melelahkan akan ada pemandangan indah yang akan membayar lunas
semua lelah”. Pertanyaan
pemantik di atas akan dijawab oleh Bapak narasumber. Dan narasumber malam ini
adalah Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd. Nama ini tidak terlalu asing bagi saya karena
pernah bergabung di Antologi Buku pertama saya yang berjudul Guru Hebat Inspiratif. Saya sering
bertanya kepada beliau, karena itu adalah pengalaman saya menulis. Sebelum materi
dimulai seperti biasa Materi malam ini
akan dibagi menjadi 2 sesi 1 sesi
Penjabaran Materi oleh Narasumber 2. Sesi Tanya
Jawab. Pertanyaan
bisa dikirim ke no dibawah ini 👇 081318666577 Sekilas
tentang Bapak narasumber yang dipaparkan oleh moderator. Kawan-kawan
ibu bapak literasi hebat Nusantara, malam ini kita akan dipertemukan dengan
seorang Narasumber yang sudah sangat familiar sebagai seorang bapak motivator
pada Group BM Beliau adalah
seorang pendidik yang mengarahkan para siswanya terus berprestasi dibidangnya
masing-masing. Dan hasil didikan beliau selalu berbuah manis. Yaitu Siswa siswinya banyak yang sukses
meraih prestasi. Sementara di dunia
literasi, Narasumber ini ketua kelas plus F1 pada gelombang 20. Saat ini telah menulis banyak sekali buku antologi,
pokonya semua antologi beliau ikuti, sebagai kurator antologi guru hebat. peminat antologi ini selalu banyak. Beliau
juga sebagai editor. Narasumber yang satu
ini telah menerbitkan beberapa
buku solo diantaranya buku solo berseri. Wah keren sekali. Semangat literasi berkobar dalam jiwa tak pantang diterjang rintangan . Maka
pantaslah kiranya kita mengupas tuntas... apasih rahasianya sehingga beliau
bisa sesukses ini ?. Dan motivasi macam apa yang bisa berpengaruh sedemikian
besar Mendorong penulis pada pintu gerbang kesuksesan ? Dan bapak
narasumber memasuki Chat grup. Dan menampilkan bidata beliau. Menurut
narasumber, buku ini yang membuat beliau berubah, dari yang menganggap
menulis itu sulit menjadi menulis itu adalah kesukaan. Jadi syarat pertama
agar motivasi menulis terjaga adalah harus intens alias sering atau kontinyu.
Kalau kata guru besar kita semua Om Jay; MENULISLAH SETIAP HARI LALU LIHAT
APA YANG TERJADI. Dan syarat kedua agar motivasi itu tetap ajeg
maka harus Tahu ARAH. Jika ingin ke
arah menjadi penulis maka lakukan saja AKTIVITAS MENULIS. Dan syarat ketiga analah KETEKUNAN. Ada buku yang hebat tentang ini yaitu buku karya
narasumber kita Pak AKBAR ZAINUDDIN. Man
jadda wajada. Siapa yang TEKUN pasti berhasil. Dalam hal apa saja,
termasuk menulis dan menerbitkan buku. Terakhir dari Mas Fuadi sangat menyentuh hati narasumber
: MENULIS ITU DILAKUKAN UNTUK MENEBAR KEBAIKAN. Kata -kata lebih ampuh dari
peluru. Peluru
bisa menembus ke 1 kepala, kata-kata bisa menembus ke banyak kepala. Luar
Bbiasa. Tunggu apa lagi. Menulis, menulis dan teruslah menulis.
Menurut Bapak narasumber, ada beberapa buku yang bisa
dibaca untuk dijadikan referensi menjadi penulis diantaranya buku narasumber
malam ini, bu moderator dan cak Inin senior kita. Di luar buku tersebut ada puluhan buku lain yang serupa
diantaranya yang narasumber editori. Cak Imin sudah ULAMA -usia lima puluh
tahun -- namun karyanya LUAR BIASA. Selanjutnya ke sesi tanya jawab. Ada beberapa
pertanyaan dari para peserta gelombang 25 dan 26 dan langsung dijawab oleh
Bapak narasumber malam ini, Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd. ·
P1 Assalaamu'alaikum kakak ter ter ter pokoknyaa..🤭 Yandri novita sari izin bertanya kpda pak dail kak. 1. Pak jujur motivasi yandri seperti permen nano nano
dalam menulis. Kadang manis, asam, asin, rame nya pak.. 😁 Nah ini bagaimana kita mengelola motivasi agar menjadi
satu kesatuan rasa "manis" dalam menulis pak, supaya tercipta
tulisan yang manis disantap para pembaca pak? 2. Apa salah satu kunci rahasia yang bapak pakai secara
turun temurun agar motivasi bapak terkunci dan tidak lepas kesana kemari? Jawaban
: 1. Orang pasti mengalami pasang surut. Dalam menulis
juga seperti itu. Makanya bergabunglah dengan komunitas menulis. Bacaalah
semua tulisan, komentar teman-teman dan kalau sempat dikomen, silahkan
dikomen. Dan kalau kita bersungguh-sungguh pasti akan mendapat hasil yang baik.
Man jadda wa jada.Dan saya melihat dari tulisan dan resume bu Yandri, ibu
berbakat menjadi penulis hebat. 2. Kunci supaya tetap terjaga, tidak ada rahasia. Yang
penting tetaplah menulis, misalnya di kompasiana. Walaupun hanya sebait puisi
atau tulisan singkat. Hal yang kita anggap remeh bisa jadi menjadi luar biasa
bagi orang lain. Suatu saat tulisan kita akan menemukan takdir pembacanya.
Dan saya yakin bu Yandri akan menjadi penulis yang hebat bahkan melebihi
senior-senior kita. ·
P2 Assalamualaikum pak ustad dan bunda Ovi. Malam ini
adalah pembahasan yang sangat luar biasa. Yakni tentang motivasi menulis dan
terbitkan buku. Nah saya Bu Elmi mau nanya ini pak. 1. Bagaimana caranya memotivasi diri agar tetap bisa
menulis? 2. Banyak sekali orang yang ingin menulis untuk
menerbitkan buku solo akan tetapi malah buyar ditengah jalan. Nah agar hal
ini tidak terjadi apa yang harus dilakukan. Jawaban
: 1. Cara memotivasi diri sendiri agar tetap menulis
adalah menganggap menulis itu adalah kebutuhan. Sehingga kita menjadikan
menulis sebagai kewajiban. Sehingga kita tetap melakukannya setiap hari.
Tulislah apa yang didengar, apa yang dilihat dan apa yang dialami. 2. mungkin karena naskah belum lengkap, ada kesibukan,
atau karena dana. Kirim saja, nanti akan dikasi tau kekurangannya. Kalapun
terkendala dana, itu bisa dicicil sampai buku terbit. Where A Want, There is A Way.
Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. ·
P3 Selamat malam pa Dail,
salam literasi. Saya Sim Chung Wei, BM 26 Pertanyaan saya : 1. Ketika bapa sudah menerbikan beberpa buku solo
apakan pernah melakukan evaluasi terhadap buku solo pertama atau membandungan
perkembangan keterampilan penulisan bapa? 2. Mengaja untuk selalu konsisten itu tidak mudah, apakah bisa dgn latihan menulis di waktu yg
sama( terjadwal) atau lebih baik
menulis setiap ada ide? Jawaban
: 1. Evaluasi ada, tapi dalam bentuk pemikiran.. Saya
cara membandingkan antara buku yang satu dengan buku berikutnya. Baik dari
segi keterampilan menulis dan lain sebagainya. Saya beri catatan dari buku
sebelumnya agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi. 2. Menurut saya itu sulit. Karena ritme hidup kita
berbeda. Kadang kita sempatnya di pagi hari, siang atau malam hari. Bisa saja
kita terbangun sebelum subuh dan dipakai untuk menulis. Atau kalaupun ada
kesibukan, dan ada ide yang muncul, tulis aja dulu sedikit atau pointnya
nanti bisa dilanjutkan jika ada waktu luang. Demikian resume saya malam ini. Semoga bisa bermanfaat
bagi saya pribadi dan orang lain terutam dalam bagaimana memupuk motivasi
agar tetap konsisten dalam menulis. Terima kasih banyak untuk narasumber hebat dan
moderator yang luar biasa serta kepada semua peserta pelatihan malam ini. Sampai bertemu di pertemuan berikutnya. Semoga Alloh
SWT senantiasa memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk terus belajar.
Aamiin Wassalam Salam Literasi Lombok
Timur, 18 Juli 2022 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar