Pertemuan Ke 17 Hari/Tanggal : Jum’at, 24 Juni 2022 Narasumber : MUKMININ,
S.Pd.M.Pd. Moderator : LELY
SURYANI Tema : MENGENAL
PENERBIT INDIE Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Semoga kita
semua tetap dalam lindungan Alloh Yang Maha Kuasa agar kita dapat
melaksanakan ibadah serta aktifitas-aktifitas lainnya. Alhamdulillah pada malam ini, Jum'a tanggal 24 Juni
2022 kita masih diberi kesehatan dan
kesempatan untuk mengikuti pertemuan ke 17 kegiatan Belajar Menulis PGRI
Nusantara dengan tema “MENGENAL
PENERBIT INDIE” dengan narasumber yang
sangat berpengalaman yaitu MUKMININ, S.Pd.M.Pd. dan moderator LELY SURYANI. Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.. Alhamdulillahirobbil Alamin. Nahmaduhu wanastanginuhu
wanastaghfiruhu, wana ' udzubillahi minsururi anfusina, waninsayyiati a'
malina, mayahdillahu wala mudilallah wamayudlil fala hadiyallah. Assolatu
wassalamu ' ala sayyidima Muhammad ibni Abdillah, wa ' ala alihi wasohbihi
wamanittaba ' ahuddah, illa qiyyamissa'ah. Amaba' du. Om Jay yang saya hormati.. Yang tentu menjadi sosok kesayangan dari semua yang ada
di sini, karena berkat tangan dingin dan
pemikiran jernih beliau, lahirlah idola - idola baru dari kelas
Belajar Menulis di setiap gelombangnya, yang mampu menggetarkan jagad
literasi Indonesia. Para Narasumber dan seluruh crew Belajar Menulis, yang
saya hormati pula. Serta teman ' teman yang berbahagia. Demi tertibnya kegiatan, maka kegiatan akan saya bagi
menjadi 5 sesi yaitu : 1 Pembukaan. 2.Perkenalan 3. Pemaparan Materi 4.Tanya jawab. 5.Penutup. Segera saja mari kita buka dengan doa bersama,
disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing - masing. Semua yang ada digrup ini dimohon untuk duduk dengan
sikap sempurna dan menundukkan kepala sejenak. Terimakasih. Cak Inin adalah nama panggilan dari seorang pria dengan
nama lengkap Mukminin. Beliau lahir 57
tahun yang lalu di Jombang Jawa Timur. Menjadi guru SMP adalah pekerjaan
tetapnya, dan ber macam - macam
pekerjaan lain yang berada
dipundaknya. Dalam dunia literasi, sebagai lulusan S2 dari Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, tentu tak diragukan lagi kemampuannya. Apalagi sebagai seorang Direktur Penerbit Buku Kamila Press Lamongan, tentu semakin
menambah kekuatan untuk menjulangkan
kiprahnya di dunia literasi. Siapa si yang tidak mengenal sosok pria berkumis tipis,
tapi dengan prestasi yang tidak tipis
lagi ? Nah jika penasaran dengan beliau, klik saja Curriculum Vitae beliau. Dan sekarang..., kita akan bersama
beliau dengan materi yang sangat penting
bagi para penulis buku. Tunggu kejutan - kejutan dari beliau Cak Inin.
Jadi.. jangan ke mana - mana... tetap di sini... di kelas Belajar Menulis Gelombang 25- 26. Atau bisa dilihat di https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html Cerita Bapak narasumber : ”Saya belajar menulis dari nol di usia 55 th di gel.8 bulan Maret 2020.
Jadi sy alumni belajar menulis dengan teman-teman saya di gel.8: Bu Noralia
Purwa Yunita, Bu Musiin, Pak Yulius Roma Patandean, Pak Suharto ( Cing Ato)
penulis hebat dan produktif, Bu Aam Nurhasanah, Mayor Nani Kusmayanti, dan
bayak lagi tidak bisa menyebutkan semuanya Krn lebih kurang 200 orang. Almuni gel. 8 ternyata melahirkan byk guru-guru hebat
menjadi penulis yg produktif dan menjadi Nara Sumber di pelatihan bel.
Menulis di PGRI. Terus gel.8 membuat kenangan buku Antologi yg diedit Bu Noralia dan sy
terbitkan di penerbit sy Kimila press Lamongan. Ini salah satu buku antologi Cak Inin Sebelum memulai materi Bapak narasumber memberika pertanyaan yaitu Apa alasan seseorang menulis dan menerbitkan buku? Sebutkan 4 hal yg penting saja. Waktu 1 menit. Dan banyak peserta yang antusias menjawab. “Ini bapak ibu karya solo sy yg kedua buku hasil Resume
dari belajar bersama PGRI yg laris manis. Sbg syarat lulus dan mendapatkan
sertifikat dari ketua PGRI Prof. unifah. Alhamdulilah sdh terjual di grup
PGRI lk 300 buku. Mari semangat "Tiada terlambat untuk menulis dan
terbitkan buku ( Cak Inin)”. Pada zaman melinial ini semua org bisa menulis dan
menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen,
maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg
kita bayangkan. Apalagi sbg seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun
karya ilmiah. Guru memiliki byk kisah dan pengalaman inspiratif tersebut
perlu kita tulis dan terbitkan buku
menjadi yg bermanfaat bg orang lain/ pembaca. Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan
perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah
saat menjalani proses menulis. Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu
terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa
menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya. Kata-kata Mutiara dari narasumber: 1."Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka
tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali
bin Abi Thalib 2. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan
anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali. Untuk
mewujudkan itu memang butuh
ketekunan, perjuangan dan juga tekad
serta motivasi tinggi agar tidak goyah
saat menjalani proses menulis. Agar Anda
terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa
menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya. Setelah itu mari kita pahami
cara menulis dan menerbitkan buku Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat. Seorang yang ingin
bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan
menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui: 1.
Prawriting a.. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan
ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention). b. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di
sekitar untuk menjadi tulisan. c. Penulis banyak membaca buku. 2.
Drafting Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang die sukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi,
novel dan sebagainya dg penuk kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan
berekpresi untuk menarik pembaca. 3.
Revisi Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah.
Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu
dibuang, naskah mana yg perlu
ditambahkan. 4.
Editting/ Swasunting Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting.
Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda
baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai
"Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk
penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk
memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 5.
Publikasi Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin
maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku. Pertanyaannya apakah Anda sudah mempunyai pandangan
penerbit yg akan menerbitkan buku Anda? Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie)
yg bapak suka. Di dalam grup ini ada 3 peberbit indie: ✓ Oase ✓ Gemala ✓ YPTD dan ✓ Kamlia Press Lamongan. Bapak ibu sebelum menerbitkan buku marilah kita melek
dulu tentang penerbit. Ayo Melek Penerbit Buku ( Penerbit Mayor
dan Penerbit Indie ) Oleh = Mukminin Bapak ibu sekalian yg hebat, penerbit buku ada macam.
Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita
ikuti uraian berikut ini : 1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor. # Penerbit mayor
mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000
eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku. #Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang
memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang
umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram,
Youtube, WA grup dll. 2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan # Penerbit mayor : Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum
menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama,
penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka
ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak
akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka
terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti
selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan. # Penerbit indie : Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah
karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya
sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi,
naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para
penulis untuk membukukan tulisannya. 3. Profesionalitas # Penerbit mayor : Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya
dukungan SDM di perusahaan besar mereka. # Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering
disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie
asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa
yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan
paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen
pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang
murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas
coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas
cokal halus awet ( bookpapar). 4. Waktu Penerbitan # Penerbit mayor : Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan
dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau
waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun.
Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja
yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di
semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak
sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali
oleh penerbit. # Penerbit indie : Tentu berbeda
kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam
hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus
pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang
penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan
sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku. 5. Royalti # Penerbit mayor : kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis
maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah
mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku. # Penerbit indie : umumnya 15-20%
dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa
grup, Twitter, status, dll 6.
Biaya penerbitan # Penerbit mayor : Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak
bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai
bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor
memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku
karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak
penerbit. # Penerbit indie : Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit.
Antara penerbit satu dengan yang lain
berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama
Kami penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing,
Lay out, dan design cover
buku dengan harga terjangkau. # Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN: 1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar,
daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata
penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada
Endors dari pakar ( orang ahli). 2. Ketik A5
ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri
2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau
Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email
gusmukminin@gmail.com 3. Untuk judul
dan Cover. a. Untuk judul kalau kurang pas saya membantu
mengusulakan kepada Bapak Ibu judul yang menarik. Cover buku: b. Cover buku boleh
sudah Bapak ibu buat kami tinggal poles biar cantik dan menarik dg
kesepakan Bpk ibu. c. Cover minta kami buatkan. Siap. Bapak ibu silakan kirim
judul, nama penulis lengkap dengan
gelar, kata pengantar dari siapa. Minta warna apa, boleh ada ada foto
penulis atau gambar lain, Suka-suka. Fasilitasnya adalah dibuatkan cover buku, sertifikat
Penulis buku, PO buku. Contoh: Fasilitas di Penerbit KAMILA PRESS LAMONGAN. Selain mendapat fasilitas buatkan cover buku, layout,
edit dan ISBN penulis juga dapat PO ( Pre Order ) promo buku dengana harganya
serta dapat sertifikat dari penerbit yang kerja sama dengan pencetakan. Pada sesi tanya jawab, peserta sangat antusias mengajukan pertanyaan terkait bagaimana cara menerbitkan buku melalui penerbit indie. Dan malam pun beranjak larut, narasumber dan moderator menutup materi malam ini. Dan saya akhiri resume saya
dengan harapan semoga materi malam ini bermanfaat bagi saya sendiri maupun
orang lain. Dan bekal materi malam ini semoga kita bisa mengikuti Cak Inin
yang bisa menerbitkan banyak buku. Terima kasih banyak untuk narasumber hebat dan
moderator yang luar biasa serta kepada semua peserta pelatihan malam ini. Sampai bertemu di pertemuan berikutnya. Semoga Alloh
SWT senantiasa memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk terus belajar.
Aamiin Wassalam Salam Literasi Lombok
Timur, 24 Juni 2022 |
||
|
|
|
|
|
|
|
|
Keren dan cantik resumenya. Yuk mari selalu semangat menulis
BalasHapusTerimakasih bunda hebat
HapusBenar bu tidak ada kata terlambat dalam menulis. Smoga segera meluncur buku solo bu
BalasHapusBetul bu...ini aja sampe keteteran sama tugas lain. Tapi harus tetal semangat. Thanks Bunda
HapusAlhamdulillah siip lengkap Bu..
BalasHapusMakasih bunda....masih perlu belajar lagi
HapusBetul tak terlambat. Semangat.
BalasHapusBetul bu ... sesulit apapun keadaan kita, kitalah pengendalinya ... Jangan sampai kita dikendalikan oleh keadaan, tidak ada kata terlambat daalam suatu usaha ya bu Mis
BalasHapusResumenya lengkap bu Mispalah... 👍👍👍
BalasHapus