Minggu, 12 Juni 2022

MANASIK UMROH

Tulisan Hari Ke 3
Ahad, 12 Juni 2022
Oleh Mispalah
 


Hari ini,  Ahad tanggal 12 Juni 2022 kami diundang untuk mengikuti pra manasik umroh di Hotel Grand Madani, yang berlokasi di Jl. Udayana Mataram. Undangannya terbatas hanya 46 orang. Jadi ada yang tidak bisa ikut di kegiatan tersebut. Pra manasik ini diselenggarakan oleh PT. Amisya Mubarokah Dauly. 
Kami berangkat dari Lombok Timur dengan mengendarai sepeda motor bersama seorang sahabat saya. Berangkat sekitar jam 07. 00 dan sampai di lokasi sekitar jam 08.50. 
Sesampai di hotel kami disambut dengan ramah oleh pihak panitia yang sebagian besar kami kenal, karena kami pernah bertemu di komunitas Riyadhoh. Dan sebagian besar yang ikut menjadi peserta pra manasik adalah jamaah Riyadhoh. 
Acara dimulai sekitar jam 09.15 dengan sama- sama membaca surat Ar-Rahman. Selanjutnya materi pra manasik disampaikan oleh Ustadz Abdul Syakur yang sudah membersamai jamaah haji dan umroh sejak tahun 2013. Menurut beliau yang memampukan kita untuk bisa ke Baitullah adalah karena izin Alloh, bukan karena uang atau jabatan. Karena banyak orang yang mampu dari segi ekonomi tapi tidak sampai ke Baitullah karena tidak ada izin dari Alloh. 
Apa yang menghambat kita pergi ke Baitullah? Bukan uang, jabatan dll, tapi yang menghambat kita adalah masih kurang yakinnya kita kepada Alloh. Alloh tidak akan mensyariatkan sesuatu kepada ummatNya jika hal itu memberatkan. Yakinlah bahwa Alloh akan memberikan kemudahan jika kita yakin kepadaNya dengan cara mendekatkan diri kepadaNya dengan cara :
1.Banyak istigfar agar kita  terhindar melakukan dosa.
2. Sholat di awal waktu
3. Sering berdoa dengan cara mengobrol denganNya tentang apapun permasalahan kita.
4. Sedekah. Mengeluarkan uang untuk keperluan umroh adalah sedekah untuk diri kita.
 
Copas dari kalimat Ustadz Syakur

Umroh Reminder

Umroh itu bukan bicara ttg kebanggan diri sabab sudah bisa berkunjung ke Makkah dan Madinah.

Bukan juga sekadar menikmati fasilitas maskapai dan hotel yg disediakan. 

Juga bukan sekadar ibadah biasa yg begitu selesai semua rukunnya, selesai juga ibadahnya.

Bukan. 

Berapa banyak yg Allah ijinkan pergi umroh tapi pulang ke rumah tak bawa hidayah. Kering. Seperti wisata religi biasa yg berlalu begitu saja. 

Umroh itu bicara ttg menemukan jalan pulang yg sebenarnya. Kembali menghamba. Memaknai kembali arti hidup dan kehidupan. Dari mana. Sedang apa. Dan akan ke mana. 

Bersyukurlah kita yg Allah kasih RASA RINDU yg MENGGEBU ke Baitullah. 

Hidayah sudah datang menyapa. Ambil. Pegang erat. Jangan dilepas. Jangan dilepas sebab msh berpikir uang. Kerjaan. Dagangan. Pasangan, dll. Jangan. Rugi. 

Kalo Allah sudah hadirkan rasa rindu ini maka YAKIN lah Allah juga pasti akan mencukupi semua kebutuhan kita menuju ke Baitullah. 

Allah tdk memanggil orang yang mampu. Allah memampukan orang yg terpanggil. 

Bismillah walhamdulillah. 

Salam, 
Happy Umroh Riyadhoh.

Banyak juga kisah-kisah jamaah alumni umroh yang mengharu biru disampaikan pada pertemuan tadi siang. Dari yang hanya seorang guru honorer yang gajinya hanya 500 ribu perbulan dan tidak ada penghasilan lainnya tapi bisa pergi umroh dengan taat dan terus mengerjakan amalan Riyadhoh dengan sungguh sungguh dan yakin bahwa Alloh akan membantu hambaNya yang bersungguh-sungguh.  Dan terbukti dia mampu pergi umroh di tahun 2019. 
Mendengar testimoni tersebut, kami pun berusaha untuk yakin akan kebesaran Alloh.  
Semoga Alloh izinkan kita pergi ke Baitullah dengan sebaik-baik keadaan. Aamiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKSI NYATA MODUL 1.4

  AKSI NYATA MODUL 1.4 OLEH     :     MISPALAH, S.Pd. CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7 UNIT KERJA     :     SMPN 2 LABUHAN HAJI LATAR ...