Pertemuan ke 13
Pertemuan Ke 13
Hari/Tanggal : Rabu, 15 Juni 2022
Narasumber : DR.
MUDAFIATUN ISRIYAH
Moderator : WIDYA
SETIANINGSIH
Tema : Menulis
Buku Terbaik PERPUSNAS
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Semoga kita
semua tetap dalam lindungan Alloh Yang Maha Kuasa agar kita dapat melaksanakan
ibadah serta aktifitas-aktifitas lainnya.
Alhamdulillah pada malam ini, Rabu tanggal 15 Juni 2022 kita masih diberi kesehatan dan kesempatan
untuk mengikuti pertemuan ke 13 kegiatan Belajar Menulis PGRI Nusantara dengan
tema “Menulis Buku Terbaik PERPUSNAS”
dengan narasumber yang sangat berpengalaman yaitu Ibu DR. MUDAFIATUN ISRIYAH.
Moderator yaitu Ibu WIDYA SETIANINGSIH
Sesuai dengan prestasi narasumber sebagai penulis terbaik
Perpusnas, malam ini kita akan mengulik habis rahasia beliau hingga meraih
kesuksesan. Buku duet dengan Prof Ekoji yang berjudul : Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online dalam Perspektif
Komunikasi Personal, Interpersonal dan Impersonal ISBN: 978-623-01-0786-3.
Menghantarkan Beliau menjadi Pemenang Buku Terbaik 1 (Tema Pendidikan Jarak
Jauh) Perpusnas 13 September 2021) .Ini adalah foto Beliau saat menerima
penghargaan, bersama profesor Richardus Eko Indrajit.
Seperti biasa pertemuan ini kita akan bagi dalam 4 sesi
1. Pembukaan
2. Paparan materi melalu chat WA grup
3. Tanya jawab
4. Penutup
Berikut adalah biodata narasumber malam ini
Biodata Pribadi
1.
Nama : Dr. Mudafiatun
Isriyah, SP.d, M.Pd
2.
Jenis
Kelamin : Perempuan
3.
Tempat
tanggal lahir : Lumajang, 21 April 1969
Setelah
membaca CV beliau, ternyata belaiu mempunyai presatasi yang luar biasa dalam
bidang menulis. Selain sebagai Pemenang
Buku Terbaik 1 (Tema Pendidikan Jarak Jauh) Perpusnas 13 September 2021, beliau juga mendapat penghargaan Best Paper 1: Seminar Nasional FIP BK UM 2021: Online
Guidance and Counseling Social Presence: Patterns of Cognitive Presence and
Guidance Attendance dan pernah
menjadi Kepala Sekolah berprestasi.
Ibu
narasumber memulai materinya dengan menjelaskan bahwa menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang
terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa
yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain. Dapat dikatakan
bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa
sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian
huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda
baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap,
dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan
disepakati bersama oleh penulis dan pembaca. Nah, ingat pelajaran SD yaitu EYD waktu awal kita
belajar menulis, nah saat ini hal itu sangat butuh, sebagai rangkaian pemahaman
dalam kalimat, sehingga penyampaian informasi bisa diterima.
Menurut
beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai
sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan,
membayangkan, memonitor, mereview.
Sekarang
mulai membuka pikiran kita masing-masing, kalau kita tahu bahwa menulis adalah
menghubungkan dll, dari sekarang tolong teman-teman sudah mulai memiliki konsep
ttg menghubungkan, coba sekalian praktek ya ....saat ini akan menulis APA?....tolong
hubungkan dengan angan-angan yg ada saat ini....dari yg sederhana misalnya
konsepnya menghubungkan dengan malam ini sedang belajar menulis di grup
whatsApp, baru selanjutnya memprediksi.....mengorganisasi....membayangkan....memonitor.....mereview.......ini
dulu praktekkan, maka nanti akan mendapat sebuah ide.
Setelah
mencoba membuat sebuah organisasi dlm menulis, maka selanjutnya mengevaluasi
dan menerapkan.
Ekspresi
kita saat ingin menulis, on the spot, harus segera tulis tanpa ditunda
ekspresi
kita akan:
1. menjelaskan atau
menerangkan
2. menimbulkan citra
yang sama dengan yang diamati oleh penulis tentang suatu objek
3. meninggalkan kesan
tentang perubahan-perubahan sesuatu yang terjadi mulai dari awal sampai dengan
akhir cerita
4. menyakinkan atau
mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai
dengan keinginan penulis. itu sebabnya mengapa kita harus menulis dalam kurun waktu
yang tidak lebih dari 72 jam. artinya menulis itu tidak terjedah waktu terlalu lama, di
alam memori kita akan terjadi hal2 yg memunculkan pikiran dan ide lain yang
kurang terarah
Dalam
praktiknya pikiran akan merubah tujuan dan itu sering bertumpang tindih, dan
setiap orang mungkin menambah tujuan-tujuan lain yang belum tercakup ke dalam
salah satu jenis tujuan awal saat mau akan menulis. Kebanyakan tulisan ada satu
tujuan khusus yang dominan. Ini yang dominan akan menjadi nama atas keseluruhan tujuan itu.
Menulis
on the spot adalah menulis pada saat
itu juga jang ditunda, sehingga kita harus rekam itu saat itu juga, jika lewat
sponsor akan ngantri.
Orang
menulis mempunyai maksud dan tujuan yang bermacam- macam, misalnya
memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau
menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau emosi.
Dari
empat tujuan tersebut, tujuan pertama dan utama dari menulis adalah
menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa
termasuk pendapat, dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut
agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang
berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
Jadi
ada pertanyaan baru nich, lantas kalo memang menulis itu bebas ssi dg akal
pikiran seseorang kenapa kok ada kejuaraan menulis terbaik?
Semua
penulis pasti ingin tulisannya bisa indah, dinikmati orang tersampaikan
informasinya dengan baik, namun hal ini tidak cukup. mengapa milik saya mjd
terbaik akhirnya dikatakan penulis terbaik? tulisan yg baik dan benar itu
adalah tulisan yg tidak sama dg milik orang lain. Istilah dalam penulisan ilmiah adalah BUKU itu hrs ada
NOVELTY. plagiat pasti tapi kalo untuk BUKU masih ringan. buku kalau ada novelty maka akan menjadi HIDUP. Novelty
itu KEBARUAN.
Buku
itu Hidup karena dibutuhkan banyak orang saat ini. Orang
akan mencari sumber ilmu baik offline maupun online.
NAMUN
INGAT jika ingin mengetahui kebaruan, harus mengetahui dahulu spektrum keilmuan
yang ditekuninya. Apa latar belakang keilmuan teman-teman?sesuaikan dengan passionnya agar menulis menjadi mudah
dan menyenangkan.
Bagaimana cara mencari kebaruan atau novelty? Sering-sering membaca yg sesuai dg latar keilmuannya dan apa yg akan ditulis maka cari referensi sebanyak-banyaknya. Kita harus banyak baca, cari referensi yg relevan, jika banyak yg sama, seide dengan buku tersebut maka cari yg berbeda. Jika telah menemukan perbedaan itulah maka akan ditemukan noveltynya.
Materi
sudah disampaikan oleh narasumber, maka tiba saatnya sesi tanya jawab.
*P1
Assalamualaikum bunda, saya Bu Elmi dari Riau mau
bertanya.
1. Bagaimana cara mendapatkan ISBN tanpa penerbit
2. Apa beda ISSN dengan ISBN
3. Apa fungsi ISSN dan ISBN
Jawaban
: Baik Ibu Elmi yg rajin bertanya, ISSN juga merupakan
nomor unik yang menunjukan identitas terbitan. ISSN dikhususkan untuk publikasi
secara periodik seperti koran yang terbit harian atau majalah serta jurnal yang
memiliki waktu terbit berkala. International Standard Book Number (ISBN). kalo
mendapatkan ISBN tanpa penerbit bisa langsung ke PERPUSNAS
* P2
Saya Endang Sri Purwanti gelombang 25 dari kota
Balikpapan.
Pertanyaan
Tadi dijelaskan oleh Bunda narasumber bahwa menulis
menimbulkan Citra rasa yang sama dengan apa yang dilihat atau diamati. Apakah
boleh sesuatu yang dilihat itu tapi dibumbui dengan imajinasi agar terkesan
tidak seperti cerita dokumenter.
Jawaban:
Buat Bu Endang
Balikpapan, memang menulis harus diarahkan ke imajinasi kita menjulang langit,
fokus 72 jam harus selesai ide-ide tertulis baru stelah lengkap bisa
dikembangkan ide-ide tsb, tentunya paling tidak menggunakan teori 5W1H. buat tulisan itu
bebas, asal ada sesuatu yg beda dg tulisan org lain, baik itu cerita fiksi atau
dokumenter itu bebas.
*P 3
Selamat malam bu,
Saya Sim Chumg Wei BM26
Pertanyaan saya, apakah ketika kita membaca suatu
referensi dan menuliskan kembali dengan
kalimat kita apakah itu plagiat atau novelty?
Jawaban : buat Sim Chumg Wei BM26, ketika kita membaca suatu referensi dan menuliskan kembali dgn kalimat kita apakah itu plagian atau novelty? jawaban saya tidak asal ada campur kalimat kita dg maksud yg sama tp kalimat beda, itu cara mengatasi kalimat kita plagiasi, tapi ini bukan novelty.
Demikian beberapa pertanyaan dan jawaban yang berhasil saya rangkum.
Dan malam pun beranjak larut, saya akhiri resume saya
dengan harapan semoga materi malam ini bermanfaat bagi saya sendiri maupun
orang lain. Dan bekal materi malam ini membuat kita bisa mendapatkan ide untuk menulis
sesuatu yang lain dari orang kebanyakan (Novelty),
dan syukur-syukur kalau bisa menjuarai kompetensi menulis seperti Bunda
narasumber malam ini.
Quote malam ini :
Orang kecil berbicara tentang orang lain.
Orang biasa berbicara tentang kejadian.
Orang besar berbicara tentang ide
.
Terima kasih banyak untuk narasumber hebat dan moderator
yang luar biasa serta kepada semua peserta pelatihan malam ini.
Sampai bertemu di pertemuan berikutnya. Semoga Alloh SWT
senantiasa memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk terus belajar. Aamiin.
Wassalam
Salam Literasi
Lombok Timur, 15 Juni 2022
resumenya mantap dan lengkapp
BalasHapusWow keren...
BalasHapusAdem tambah pengetahuan. Saya suka
BalasHapusQuotesnya memotivasi sekali
BalasHapusKu terpesona...lengkap 👍
BalasHapusKeren....tulisannya sangat menginspirasi . Salam sehat dan sukses
BalasHapusMari kita menulis karena dorongan dari hati sehingga bisa berbagi rasa lewat abjad dan menyentuh hati lewat kata
BalasHapusQuoter nya membuat hati terbuka untuk mengikat ide dalam tulisan ...keren buu
BalasHapusMantul bu... 👍👍
BalasHapus