Pertemuan ke 3
Pertemuan Ke 3
Narasumber : Rita Wati, S.Kom.
Moderator : Rosminiyati
Tema : Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku
Untuk Berprestasi
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamualaikum warohmatullohi
Wabarokatuh. Semoga kita semua tetap dalam lindungan Alloh Yang Maha Kuasa
agar kita dapat melaksanakan ibadah serta aktifitas-aktifitas lainnya.
Alhamdulillah pada malam ini, Senin tanggal 23 Mei 2022 kita
masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti pertemuan ke 3 kegiatan
Belajar Menulis dengan tema “Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku Untuk
Berprestasi”, di mana Narasumbernya adalah Ibu Rita Wati, S.Kom yang sudah
sangat berpengalaman dalam menulis. Beliau sudah menerbitkan banyak buku dan
memiliki banyak konten youtube yang berisi tentang berbagai macam tutorial.
Selain menjadi penulis, beliau
juga sering ditawarkan menjadi kurator, editor, moderator dan sekarang sudah
diundang sebagai narsum dan terpilih menjadi Guru Inspiratif Terbaik Kemendikbudristek tahun 2021. Prestasi yang
luar biasa, bukan?. Biodata lebih lengkapnya bisa kita lihat di http://www.ritapinang.my.id/2020/06/contact-us.html?m=1.
Dan moderator malam ini adalah
Ibu Rosminiyati, guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Beliau berusia 52 tahun, tercatat sebagai peserta Belajar Menulis
PGRI asuhan Om Jay gelombang 19 (Juli - September 2021). Beliau belajar dari
NOL BESAR hingga bisa menerbitkan buku solo 200-an halaman hasil resume 30 kali
pertemuan, dan baru mempunyai 10 buku antologi sejak Agustus 2021. Sekarang
saya sedang belajar menjadi kurator dan
editor buku antologi di sekolah sendiri, dan sudah terbit 2 buku karya guru dan
siswa sejak Februari 2022. Semoga
pengalaman sang narasumber dan moderator malam ini bisa menginspirasi saya dan
teman-teman lainnya.
Pada pukul 19.00 WIB, moderator
mulai membuka acara dengan mengajak semua peseerta berdoa, selanjutnya memberi
kesempatan kepada narasumber untuk menyampaikan materi.
Sebagai penulis pemula, pasti
banyak yang merasa tidak percaya diri karena alasan :
1. Susah ide
2.Miskin kosa kata
3.Sulit merangkai kata
4.Menunda-nunda
5.Bingung mau menulis apa
6.Tidak Percaya Diri
7.Bingung mau dimulai dari mana
8.Merasa tulisannya jelek tidak
layak dibaca.
Untuk menjadi seorang penulis,
kita harus banyak membaca, agar mendapat ide untuk menulis, dan membaca tidak
terbatas pada membaca buku saja, akan tetapi membaca kejadian yang kita alami
dan langsung dituangkan dalam tulisann. Dan itu merupakan salah satu cara
berlatih menjadi penulis.
Mengikuti kelas menulis, maupun
komunitas-komunitas menulis yang memberikan tantangan-tantangan menulis akan
mengasah kreativitas kita dalam mencari ide menulis dan akhirya bisa
menghasilkan karya berupa tulisan.
Bu Rita membagikan Rahasia
Menulis dan Menerbitkan Buku dan berprestasi, diantaranya :
1.
Menentukan
dulu apa tujuan/ motivasi bapak/ibu menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi, atau karena keterpaksaan salah satu
persyaratan naik pangkat, bisa jadi
karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada
salahnya.
2. Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya Bpk/ibu mulai
menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran Bpk/ibu tentang lingkungan
sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang Bpk/ibu
senangi atau kuasai.
3. Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit
tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.
4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian
meningkat 150 kata naik lagi menulis
pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata
perhari.
5. Lakukan setiap hari
6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat
peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.
7.
Mulailah
join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan
diri menjadi seorang penulis).
Nah setelah 7 point di atas telah
di kerjakan, tidak perlu menunggu lama Bpk/ibu akan lebih cepat menerbitkan buku sendiri dan menjadi seorang
penulis.
Untuk meraih prestasi Bpk/ibu
tinggal memberanikan diri saja untuk ikut serta dalam kompetisi menulis,
seperti lomba blog, essay, cerpen dll.
wal-awal kalah tidak masalah
semua berawal dari kekalahan yang pasti jangan pernah menyerah karena banyak
pembelajaran yang akan kita dapati kalau kita selalu memperhatikan tulisan para
pemenang.
Selanjutnya agar tulisan Bpk/ibu
menjadi lebih berkualitas, enak dibaca Bpk/Ibu harus memperhatikan
kaidah-kaidah dasar penulisan.
Apa saja kaidah dasar penulisan
(Ini berdasarkan pengalaman saya menjadi kurator/editor untuk penulis pemula
kesalahan-kesalahan dasar yang sering muncul )
1.
Penggunaan
huruf besar dan kecil yang tidak tepat. (bisa jadi karena buru-buru dalam
menulis)
2. Paragraf panjang-panjang. (usahakan paragraph tidak
melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf. Terlebih kalau di blog usahakan 5
sampai 7 baris
3. Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua,
setrip-tanda petik dsb).
4. Kata baku. (bisa install KBBI V)
5. Buang kata-kata yang tidak efektif
6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru / cari
referensi yang benar sehingga tulisan kita berkualitas
7. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau
disambung
Sebenarnya itu adalah kesalahan dasar saja tapi sebaiknya jika kita sedang
menulis tuangkan saja semua ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang
dan lakukan pengeditan.
Malam semakin beranjak pergi, selanjutnya kegiatan berikutnya sesi tanya
jawab yang berlanjut sampai larut malam, saking antusiasnya para peserta. Dan
dari sesi tanya jawab juga banyak memberikan pengetahuan baru bagi saya.
Sebagai penutup kita semua berharap agar pertemuan malam ini memberikan
manfaat bagi kita semua. Aamiin.
Quote malam ini dari Ibu narasumber yang dikutip dari R.A Kartini, yaitu: “Nothing
is impposible in this world what we look upon today tomorrow may be
accomplished fact”
Wassalam,
Lombok Timur, 23 Mei 2022
Lengkap 👍 Tetap semangat 💪
BalasHapusTerimakasih Bun
HapusMantap ...paket komplit...tetap semangat...
BalasHapusTerimakasih banyak. Baru belajar...
Hapus