PERTEMUAN KE 30
Pertemuan Ke 30
Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2022
Narasumber : BAMBANG
PURWANTO, S.Kom.,Gr.
Moderator : MULIADI
Tema : DIGITALISASI
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Semoga kita
semua tetap dalam lindungan Alloh Yang Maha Kuasa agar kita dapat
melaksanakan ibadah serta aktifitas-aktifitas lainnya.
Alhamdulillah pada malam ini, Senin, 25 Juli 2022 kita
masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti pertemuan ke 29 kegiatan
Belajar Menulis PGRI Nusantara dengan tema “DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH” dengan narasumber yang sangat berpengalaman Bapak BAMBANG
PURWANTO, S.Kom.,Gr.. Dan moderator Bapak MULIADI.
Seperti biasa acara dibuka oleh Moderator dengan ucapan
sebagai berikut :
“Bismillah
Assalamualikum warohmatullahi wabarakatuh
Apa kabar bapak ibu, semoga semuanya sehat dan bahagia!
Malam ini adalah malam ke 30, atau malam pamungkas dari
seluruh rangkaian pertemuan kegiatan belajar menulis gelombang 25 dan 26.
Meski ini pertemuan terakhir, kita tidak perna berharap
pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir untuk menulis, sekali-kali tidak ya
bapak-ibu.
Sebaliknya aktivitas menulis seharusnya menjadi semakin
sering, setiap hari tanpa menulis, seperti om Jay bilang: menulislah setiap
hari dan buktikan apa yang terjadi. Spesial untuk bapak ibu guru, malam ini kita tidak
hanya dimotivasi untuk terus menulis, tetapi lebih dari itu kita akan
disugukan bagaimana strategi mengembangkan literasi di sekolah kita.
Keberhasilan menggerakakn program literasi di sekolah,
bukan hanya menjadi wacana dan konsep semata, tetapi benar-benar telah
diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan oleh narasumber kita.
Ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diterima oleh sekolah
binaan beliau. Siapa dia???? Siapa lagi kalau bukan Mr Bams
Saya merasa sangat beruntung bisa membersamai Mr Bams
untuk sesi terakhir kegiatan belajar menulis malam ini. Selain bisa menambah
pengalaman menjadi moderator, juga mendapat kesempatan berharga untuk
menggali berbagai pengalaman beliau dalam menjalankan gerakan literasi di sekolah
dalam satu tema seminar “* Gerakan
Literasi di sekolah*”
Seperti kita ketahui bahwa GLS merupakan sebuah upaya
yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Apa
dan bagaimana seharusnya menjalankan GLS agar sukses dan berhasil, biarlah Mr
Bams yang akan menjelaskannya sesuai pengalaman yang telah beliau jalani. Namun kata orang,
tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Untuk mengenal siapa Mr
Bams dngan segala aktivitas dan pengalamannya, bapak ibu dapat mengunjungi
website ini https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/
Sebelum saya mempersilahkan Mr Bams untuk mengambil
alih sesi ini, sebagai moderator saya ingin mengingatkan bahwa acara malam
ini akan kita bagi dalam dua sesi besar, yaitu:
1. Sesi penyajian
materi oleh narasumber
2. Sesi Tanya
jawab
Selanjutnya Bapak narasumber memasuki ruang chat dan
memulai pemaparan materinya.
Hari ini senang dan bahagia bisa berbagi pengalaman
tentang kegiatan literasi di sekolah. Bila ingat tentang Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) itu sudah digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2015. Gerakan
Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut
adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak.
Saat itu kegiatan yang paling
sering dilakukan adalah kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar . Kami
melakukan kegiatan GLS sejak tahun 2016 sampai sekarang , walau pandemi pun
terus berjalan.
Beliau meminta para peserta menonton link youtube ini https://youtu.be/ERfPc1VcR
GLS dari SMP Taruna Bhakti yang ditampilkan sangat luar
biasa menurut saya yang tinggal di sekolah pinggiran. Luar biasa karena
didulukun oleh sumber daya dan sarpras yang baik tentunya.
Sebagai guru TIK yang memang senang beraktivitas
kegiatan literasi sejak tahun 2003 dengan kegiatan Dongeng Keliling, sejak
tahun 2011 mengelola Taman Bacaan menjadi kekuatan yang besar untuk bisa
aktif disekolah sebagai Penggiat Literasi.
Karya pertama yang narasumber buat adalah dengan
membuat blog kegiatan literasi untuk SMP Taruna Bakti Bandung, yaitu https://literasismptarbak.wordpress.com/



Beliau punya pengalaman menjalankan kegiatan membaca 15
menit sebelum belajar sejak tahun 2016. Bagaimana ini bisa dikelola datanya?
Siapa saja yang melakukan kegiatan ini setiap hari? Beliau biasanya
disela-sela jam kosong, keliling seluruh kelas dengan mencatat berapa siswa
yang membaca setiap harinya. Saya menghitung secara manual. Misalnya kelas 7A
jumlah siswa 28 yang membaca hanya 20. Maka point literasi kelas 7A adalah
20/28 x 100.
Satu tahun beliau lakukan secara manual. Tahun
berikutnya beliau gunakan google form yang harus diisi oleh KM atau Piket
Kelas input di lab komputer pada saat istirahat. Kemudian beliau merekap
untuk seluruh kelas menjadi point literasi sekolah.
Perkembangan blog literasi beliau ganti dengan website,
yang sekarang masih digunakan. Website literasi sekolahnya adalah http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/.
Kegiaatan Literasi di SMP Taruna Bakti yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Senin Membaca Kitab Suci
kami lakukan pendokumentasian secara digital melalui
website
bisa dilihat disini
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-senin-25-juli-2022/
2. Selasa-Rabu Membaca Buku yang siswa suka
dokumentasi digital di website sebagai berikut http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-19-juli-2022/
3. Kamis yaitu Pembacaan Cerita oleh Bapak Ibu Guru
Ini program tahun ajaran baru yang baru akan dilakukan
baru hari Kamis ini.
4. Jumat Curhat Siswa
dokumentasi digital website sebagai berikut http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-jumat-22-juli-2022/
Nah bagaimana menghitung point literasi, saksikan video
ini
https://youtu.be/V7iQ--vRMxE
Prestasi SMP Taruna Bakti di bidang Literasi adalah
Juara Utama Kategori Sekolah Literasi di Kota Bandung pada tahun 2019, Berbarengan
Mr. Bams secara pribadi mendapatkan Penghargaan sebagai Penggiat Literasi di
Kota Bandung, mendapatkan penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota
Bandung.
Diatas adalah hasil dari sebuah proses perjalanan
panjang dalam kegiatan literasi yang sampai sekarang masih tetap dijalani.
Malam ini narasumber ingin mengajak bahwa kegiatan
literasi sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa terus
dikembangkan. Harapannya setiap guru bisa menjadi pejuang literasi
disekolahnya. Tidak hanya hebat karena menulis untuk diri sendiri akan tetapi
bisa berkontribusi di sekolah dan di masyarakat.
Karya-karya yang kita buat bisa disimpan dengan
platform digital. Narasumber pernah membuat Kalimat Bahagia Mr. Bams.
https://penamrbams.id/category/kalimat-bahagia-mr-bams/
Tanpa megurangi rasa hormat kepada semuanya, inilah
yang sudah beliau kerjakan. Perjalanan panjang membangun gerakan literasi
sejak tahun 2016 disekolah masih terus dilakukan. Posisi koordinator literasi
beliau sejak
tahun ajaran 2019-2020 dan 2022-2023 saya mendapat amanah Pembina OSIS dan
MPK.
Dan demikianlah paparan materi dari Mr. Bams.
Selanjutnya adalah sesi tanya jawab.
*P1
Assalaamu'alaikum
pak.
Yandri
novita sari izin bertanya pak.
1.
Kegiatan dongeng keliling yang bapak lakukan mengangkat cerita seputar apa
pak?
2.
Kendala apa yang bapak temui selama melakukan kegiatan literasi sekolah pak?
Jawaban : Terima kasih Bu Yandri
Novita Sari
1.
Kegiatan dongeng saya lakukan secara intens sejak tahun 2003 sampai sekarang.
Mengajar mulai tahun 2008 di SMP Taruna Bakti. Dongeng yang saya sampaikan
lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/RA/PAUD dengan dongeng yang
menyampaikan pesan-pesan moral. Saat mendongeng saya gunakan nama Ayah Salwa.
Berbeda dengan panggilan anak-anak di sekolah mereka memanggil Mr. Bams
2.
Kendala biasanya tidak semua guru siap membantu. Apalagi diawal saya lakukan
dengan suka rela tidak ada SK (2016-2019). Harus siap kerja sendiri. Harus
berani mengajak teman-teman yang satu visi atau senang dengan kegiatan
literasi.
*P2
Assalamualaikum
Pak pembahasan pada malam hari ini sangat menarik sekali masalah literasi.
Kita tau bahwa pada saat ini semua anak sangat susah mengajaknya untuk
berliterasi. Apalagi kalau mereka itu sudah memegang gadget. Mereka malah
sibuk dengan gadgetnya. Dan kalau sudah sekolah kebanyakan mereka itu sudah
malas untuk membaca. Kalau membaca Alquran Pak kami sudah melakukannya setiap
pagi sebelum belajar. Bahkan anak-anak kami sudah banyak yang hafal ayat-ayat
Alquran. Akan tetapi untuk membaca buku mereka sangatlah susah.
Saya
bu Elmi dari Riau bm 25 mau bertanya Pak.
Apa
langkah - langkah yang harus dilakukan untuk mengajak anak Didik kita agar
mencintai dunia literasi, bukan cuma
disekolah akan tetapi juga di luar sekolah.
Jawaban : Waalaikumsalam Bu Elmi
Kegiatan
literasi tidaklah hanya membaca buku, banyak kegiatan lain yang bisa
dilakukan. Tim Literasi Sekolah harus mampu membuat kegiatan literasi yang
beragam. Sekolah kami melakukan kegiatan dengan pengolahan data dengan sangat
baik. Setiap siswa yang melakukan kegiatan mendapatkan poin literasi.
Aktivitas literasi di sekolah kami dokumentasikan di website agar diketahui
oleh siswa tersebut, wali kelas dan manajemen sekolah. Lakukan terus menerus
agar siswa merasa diperhatikan. Semoga program yang dibuat sekolah bisa
dinikmati oleh semua pihak di sekolah.
*P3
Assalamualaikum..
Saya
Rusdawati dari Palangka Raya.
Untuk
sekolah saya selama ini ada kegiatan literasi yg dilakukan oleh guru-guru
terutama guru Bahasa, namun keg tersebut masih belum membudaya untuk semua
warga sekolah.
Bagaimana memulai kegiatan literasi di
sekolah, karena kita tidak bisa
sendiri melaksanakan kegiatan tsb tanpa dukungan dari semua pihak.
Jawaban : Waalaikumsalam w.w. Ibu
Rusdawati
Sebaiknya
kegiatan literasi merupakan kegiatan resmi. Guru guru yang dilibatkan
didukung oleh Kepala Sekolah. Buatlah program literasi oleh Tim Literasi
Sekolah dengan sepengetahuan Kepala Sekolah. Sosialisasikan program literasi
tersebut dalam setiap kegiatan sekolah. Dukungan dari Kepala Sekola menjadi
hal yang sangat penting agar bisa diikuti oleh guru-guru yang lain. Terus
berjuang dan berjuang, tentunya hasil bukanlah yang utama akan tetapi
perjuangan yang terus menerus menjadi hal yang sangat wajib dilakukan.
Selamat mencoba.
Selanjutnya adalah acara penutup. Dan moderator menutup acara dengan
mengucapkan Hamdallah.
Demikian resume saya kali ini, semoga bermanfaat bagi saya
pribadi dan orang lain. Dan semoga ini bisa menjadi contoh bagi saya dalam
menerapkan Literasi sekolah.
Terima kasih banyak untuk narasumber hebat dan
moderator yang luar biasa serta kepada semua peserta pelatihan malam ini.
Sampai bertemu di pertemuan berikutnya. Semoga Alloh
SWT senantiasa memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk terus belajar.
Aamiin
Wassalam
Salam Literasi
Lombok
Timur, 25 Juli 2022
|